Di balik rindangnya pepohonan dan sempitnya jalan setapak di Cipicung Hilir, Kelurahan Ciumbuleuit, Kecamatan Cidadap, tersimpan semangat para santri yang tak pernah padam dalam menimba ilmu agama. Di tengah keterbatasan, mereka tetap teguh mengaji, meski mushaf yang mereka gunakan telah lusuh, robek, bahkan tak lagi utuh.
Melihat kenyataan itu, Relawan Nusantara hadir menyalurkan 50 mushaf Qur’an dan 50 buku Iqra bagi para santri di wilayah tersebut. Sebuah upaya sederhana namun bermakna besar dalam mendukung pendidikan agama di daerah yang jarang tersentuh bantuan sosial.
Cipicung Hilir berada di perbatasan Kota Bandung dan Kabupaten Bandung Barat — daerah dengan mayoritas warganya bekerja sebagai petani dan buruh harian lepas. Meski hidup dalam keterbatasan, semangat belajar anak-anak di sana tetap menyala.
“Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada Relawan Nusantara. Bantuan bagi warga kami di sini insyaa Allah sangat bermanfaat,” tutur Ibu Lilis, Ketua RW 011 Cipicung, dengan penuh haru.
Bantuan ini merupakan bagian dari komitmen Relawan Nusantara untuk terus luaskan manfaat hingga ke pelosok negeri. Tidak hanya hadir dalam bentuk materi, tetapi juga menyemai harapan dan semangat baru untuk generasi penerus Qur’ani.
Para santri kini bisa kembali mengaji dengan mushaf yang layak, membuka lembar demi lembar ayat suci dengan lebih khusyuk dan nyaman. Qur’an yang baru ini bukan hanya alat, tetapi simbol kepedulian dan kasih sayang dari sesama.
Relawan Nusantara percaya bahwa kebaikan yang kecil, jika dilakukan bersama dan berkelanjutan, akan menjadi cahaya besar yang menerangi jalan umat. Melalui program ini, Relawan Nusantara mengajak semua pihak untuk bersama-sama membentangkan sayap kebaikan dan terus meluaskan manfaat.